"Perintah itu bisa berlaku untuk sementara. Selama tiga pekan ke depan, bahkan kami tidak tahu harus melakukan apa dengan anak-anak imigran tersebut," kata pejabat Gedung Putih yang enggan disebutkan namanya, dikutip dari AFP, Kamis 21 Juni 2018.
Hanya dalam beberapa hari, sikap Trump berbalik 180 derajat. Sebelum menandatangani perintah eksekutif tersebut, Trump mengatakan bahwa ia tidak suka melihat keluarga terpisah.
Baca: Trump Setop Kebijakan Pemisahan Keluarga Imigran
Padahal, sebelumnya Trump lebih mementingkan pengamanan di perbatasan AS-Meksiko.
"Jika Anda lemah, negara Anda akan dibanjiri orang-orang dari negara lain. Saya lebih baik menguatkan perbatasan," ujar Trump kala itu.
Saat ini, memang terdapat ratusan anak imigran yang ditahan Washington dalam 'kandang' khusus di perbatasan AS-Meksiko.
Perserikatan Bangsa-Bangsa, sejumlah grup hak asasi manusia, tokoh agama, mantan ibu negara serta beberapa tokoh penting di Partai Republik, telah sama-sama mengecam kebijakan tersebut.
Sejumlah pejabat AS mengatakan lebih dari 2.300 anak-anak imigran di perbatasan AS telah dipisahkan dari keluarga mereka sejak awal Mei, saat kebijakan "zero-tolerance" diumumkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
