Rencana ini merupakan kelanjutan dari seruan "perang" yang dilontarkan Trump terhadap kartel narkoba Meksiko pada awal November.
Kala itu Trump mengaku geram atas kematian sembilan perempuan dan anak-anak berkewarganegaraan AS yang diduga tewas terkena imbas perang antar kartel di Meksiko.
"Apakah Anda akan menetapkan kartel-kartel di Meksiko sebagai grup teror sehingga nanti dapat digempur dengan menggunakan drone?" tanya penyiar radio Bill O'Reilly dalam program 'The O'Reilly Update.'
"Saya tidak mau mengatakan apa yang akan saya lakukan, tapi mereka (kartel Meksiko) akan segera ditetapkan," jawab Trump, dikutip dari AFP, Rabu 27 November 2019.
Trump menambahkan, "saya tentu saja akan menetapkan para kartel itu. Saya telah mengupayakan hal tersebut dalam 90 hari terakhir," sambung dia.
"Penetapan tidak semudah itu. Ada proses yang harus dilewati, dan saat ini kami sedang menjalankannya."
Otoritas Meksiko merespons cepat pernyataan Trump. Kementerian Luar Negeri Meksiko mengaku telah menghubungi otoritas AS untuk meminta keterangan mengenai apa sebenarnya maksud dari ucapan Trump.
Meksiko juga akan berencana mengajak AS menggelar pertemuan tingkat tinggi untuk dapat bertukar pandangan mengenai beragam isu, termasuk kartel narkoba, peredaran senjata api dan juga aktivitas penyelundupan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
