Dilansir dari AFP, Senin 2 Maret 2020, pasien kedua adalah seorang pria berumur 70-an tahun yang tengah mengidap beberapa masalah kesehatan lain selain COVID-19.
Korban pertama yang meninggal Sabtu lalu merupakan seorang pria berumur sekitar 50 tahun. Menurut Dr Jeff Duchin dari otoritas kesehatan untuk Seattle dan King County, pasien pertama tersebut juga mengidap masalah kesehatan tertentu sebelum terjangkit korona.
Berbicara di Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa "bertambahnya kasus (korona) di AS masih mungkin terjadi." Namun ia menambahkan bahwa pasien korona yang kondisi tubuhnya fit "seharusnya dapat sembuh total."
"Negara kita sudah siap menghadapi segala situasi," ungkap Trump.
Wakil Presiden AS Mike Pence menyampaikan pernyataan senada untuk menenangkan masyarakat. Pence mengatakan, sejauh ini korona COVID-19 bukan ancaman besar bagi warga AS.
"Bisa saja nanti kita akan menerima kabar sedih lainnya, tapi warga Amerika harus memahami bahwa risiko penyebaran (korona) di tengah masyarakat umum relatif rendah," kata Pence dalam program "State of the Union" di media CNN.
Berdasarkan data terbaru situs pemantau John Hopkins CSSE per hari ini, Senin 2 Maret 2020, angka kematian global akibat COVID mencapai 3.044. Sementara total kasusnya telah melampaui 89 ribu, dengan jumlah pasien sembuh mencapai 45.074. (Flory Ambarita)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
