Lima dari enam kematian terjadi di King County, kota dengan jumlah penduduk terbesar di negara bagian Washington. Sementara korban keenam berasal dari Snohomish.
"Risiko penularan virus ini kepada kita semua akan meningkat," kata pejabat kesehatan King County dan Seattle, Jeff Duchin.
"Meski sebagian besar kasus cenderung ringan atau menengah, infeksi (COVID-19) dapat memicu penyakit serius dan ada potensi orang dalam jumlah besar sakit di waktu yang bersamaan," lanjutnya, dikutip dari laman AFP, Selasa 3 Maret 2020.
Masih dari negara bagian Washington, tiga kasus tambahan dilaporkan pada Senin kemarin. Tambahan data menjadikan total angka kasus COVID-19 di AS melampaui 90.
Dow Constantine, seorang pejabat di King County, mengatakan bahwa pihaknya berencana membeli sebuah motel yang dapat dijadikan tempat isolasi. "Kami harus bergerak ke fase selanjutnya dalam upaya mengendalikan wabah ini," ucap dia.
Sementara itu, Wakil Presiden AS Mike Pence mengumumkan bahwa metode pengobatan COVID-19 mungkin akan tersedia pada musim panas atau awal musim gugur mendatang. Namun ia menyebut, terciptanya vaksin COVID-19 masih cukup jauh di masa mendatang.
Pence, tokoh terdepan dalam krisis korona di AS, mengatakan bahwa Negeri Paman Sam akan memeriksa 100 persen semua penumpang pesawat yang datang dari Italia dan Korea Selatan. Dua negara tersebut mencatat angka kematian dan kasus COVID-19 tertinggi di luar Tiongkok.
Virus korona COVID-19 pertama kali terdeteksi di provinsi Hubei, Tiongkok, pada Desember 2019. Berdasarkan data terbaru situs pemantau John Hopkins CSSE pada Selasa ini, angka kematian global akibat COVID-19 mencapai 3.116. Sementara total kasus korona COVID-19 melampaui 90 ribu, dengan pasien sembuh menyentuh angka 47.888.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
