Sejumlah menteri pilihan Trump terlihat sangat bertolak belakang dengannya. Sebut saja calon Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson dan kini calon Menhan AS. Dua menteri penting untuk Negara Adi Daya ini sangat berseberangan dengan Trump soal Rusia.
Semenjak kampanye, Trump selalu memuji Presiden Rusia, Vladimir Putin dan akan membina hubungan yang baik dengan Rusia jika ia terpilih menjadi Presiden AS.
Kini, Mattis mengatakan bahwa dunia sedang mengalami ancaman terbesar sejak Perang Dunia II usai, dan itu datang dari Rusia. Pernyataan ini diungkapkannya sehari setelah Tillerson mengatakan akan mengambil sikap keras saat berhadapan dengan Rusia.
"Ancaman kepada dunia ini datang dari Rusia dan Tiongkok, terutama perbuatan Tiongkok di Laut China Selatan," ucap Mattis, seperti dikutip AFP, Senin (16/1/2017).
"Saya sangat terbuka untuk bekerja sama (dengan Rusia). Tapi kita juga harus menyadari kenyataan dan apa yang ingin dilakukan Rusia," lanjutnya lagi ketika sedang diwawancara Senat AS untuk uji kelayakan.
Sebelumnya, Trump pernah mempertanyakan peran NATO dan mengisyaratkan negara-negara harus berkontribusi besar secara finansial pada organisasi tersebut, jika ingin diperhatikan.
"NATO sangat penting untuk kepentingan nasional kita dan jika kita tidak punya NATO, kita harus membuatnya," pungkas Mattis.
Baru-baru ini, intelijen AS juga menyebut Rusia campur tangan dalam pemilihan Trump sebagai presiden. Bahkan, belakangan muncul dugaan bahwa Rusia telah lama mempunyai hubungan dekat dengan penasihat Trump.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
