Pemerintah AS baru-baru ini mengirim 15 tahanan Guantanamo ke Uni Emirat Arab. Ini merupakan transfer tahanan Guantanamo terbesar selama pemerintahan Obama.
"AS berterima kasih kepada Pemerintah Uni Emirat Arab atas sikap dan tekad kemanusiaan negeri itu untuk mendukung upaya AS untuk menutup fasilitas penahanan di teluk Guantanamo demi kemanusiaan," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir BBC, Selasa (16/8/2016).
Penjara Teluk Guantanamo sendiri terletak di dalam pangkalan angkatan laut Amerika di tenggara Kuba.
Mantan Presiden AS George W. Bush membuka penjara itu untuk menahan tersangka teror asing setelah serangan 11 September 2001 di AS.
Sebagian besar penghuni Guantanamo ditahan tanpa dikenakan tuduhan ataupun diproses pengadilan selama lebih dari satu dekade.
Dengan pengiriman 12 warga negara Yaman dan tiga warga Afghanistan itu, maka kini tersisa 61 tahanan di fasilitas penjara tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
