"Kenyataannya adalah epidemi ini dapat segera memburuk sebelum situasi dapat benar-benar dikendalikan," ucap Obama di markas besar Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) di Atlanta, Selasa (16/9/2014).
"Namun, saat ini, dunia masih mempunyai kesempatan menyelamatkan banyak nyawa. Saat ini, dunia memiliki tanggung jawab untuk bertindak, untuk berdiri tegak dan melakukan sesuatu. AS berniat melakukan lebih banyak usaha lagi," tegas dia, seperti diwartakan Reuters.
Rencana AS, yang merupakan kelanjutan dari respon awal Obama terhadap Ebola pekan lalu, dipuji Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pekerja medis di Afrika Barat. Sejumlah pakar menilai epidemi Ebola masih sulit dikendalikan walau AS sudah bersedia membantu.
Pemerintah AS menegaskan fokus pengiriman militer adalah Liberia, sebuah negara yang dibangun oleh kaum budak Amerika. Liberia adalah negara yang paling parah dilanda Ebola.
Selain pengiriman pasukan, Obama juga memerintahkan pembangunan 17 pusat perawatan Ebola, pelatihan ribuan pekerja kesehatan dan menciptakan koridor udara untuk pengiriman pasokan medis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
