Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuding Rusia berusaha melemahkan upaya sanksi internasional untuk mengekang program senjata nuklir Korea Utara (Korut).
"Rusia sama sekali tidak membantu Korea Utara. Tiongkok saja membantu kami, tapi Rusia diisi orang bodoh," ucapnya, seperti dilansir dari laman AFP, Kamis 18 Januari 2018.
Akhir 2017, Trump mencela Rusia karena tidak membantu upaya global menekan Pyongyang. Tekanan berupa sanksi diberikan untuk menghentikan pengembangan senjata nuklir dan sistem pengiriman rudal balistik.
Trump juga menyalahkan Rusia karena ikut campur tangan dalam pemilihan presiden AS pada 2016 silam. Menurutnya, campur tangan Rusia tersebut menghambat perbaikan hubungan AS dan Rusia.
"Dia (Presiden Rusia) bisa melakukan banyak hal. Namun, sayangnya kami tidak memiliki hubungan baik dengan Rusia," ucap Trump soal Presiden Rusia Vladimir Putin kala itu. Ucapannya ini yang kemudian dicurigai bahwa ada campur tangan Negeri Beruang Merah dalam pilpres 2016 AS.
Sementara itu, Trump juga menolak telah berkomunikasi dengan pemimpin tertinggi Korut Kim Jong-un. Keduanya diketahui terlibat dalam perang kata di Twitter dan pidato.
"Saya tidak yakin pembicaraan akan menghasilkan sesuatu yang berarti. Selama 25 tahun, mereka telah mengambil keuntungan dari presiden-presiden kita sebelumnya," imbuh Trump.
Trump juga yakin Korut semakin dekat untuk menyerang AS dengan rudal balistik antarbenua. "Mereka belum sampai, tapi sudah dekat dan semakin dekat setiap hari," katanya.
Rusia sendiri merupakan sekutu dekat Korut, selain Tiongkok. Rusia kerap 'membela' Korut saat dipojokkan oleh sanksi internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
