medcom.id, Washington: Laporan terbaru menyebutkan bahwa Israel melakukan tindak mata-mata atas pembicaraan nuklir antara Amerika Serikat (AS) dan Iran.
Pembicaraan rahasia tersebut dikabarkan dibocorkan oleh pihak Israel, kepada anggota Parlemen AS. Sementara laporan mata-mata ini dikeluarkan oleh suratkabar The Wall Street Journal, Senin (23/3/2015).
The Wall Street Journal mengatakan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ingin menggunakan hasil penyadapan itu, untuk melobi anggota Kongres AS, terkait adanya potensi kesepakatan senjata nuklir Iran.
"AS-Israel saling memata-matai itu hal berbeda. Namun ketika Israel mencoba mencuri rahasia AS dan menggunakannya untuk diadu domba dengan anggota parleman AS, itu saja sama merendahkan diplomasi AS," ujar keterangan pihak Gedung Putih, seperti dikutip UPI, Selasa (24/3/2015).
Laporan ini datang di saat ketegangan yang meningkat antara Presiden Barack Obama dan PM Netanyahu. Kedatangan Netanyahu dan berpidato di Kongres,-atas permintaan Partai Republik- tanpa undangan formal dari Gedung Putih, membuat hubungan kedua pemimpin itu memburuk.
Netanyahu sendiri pada 3 Maret 2015 lalu mengkritik keinginan pemerintahan Obama untuk melakukan pembicaraan dengan Iran. Netanyahu menentang keras apapun kesepakatan yang diperoleh dengan Iran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
