Perwakilan Puerto Riko di Kongres Amerika Serikat (AS) Pedro Pierluisi mengatakan kantor di Puerto Riko telah berhubungan dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit setelah adanya kasus tunggal Zika di sebuah pulau.
"Masyarakat harus mengambil langkah-langkah sehat untuk menghindari gigitan nyamuk, seperti menggunakan obat serta memakai celana panjang dan kemeja," ungkap Pierluisi, seperti dikutip Reuters, Jumat (1/1/2016).
Zika pertama kali terdeteksi di Afrika pada 1940-an, tetapi tidak diketahui menyebar ke Amerika hingga tahun lalu.
Penyakit menular yang disebabkan nyamuk telah dikonfirmasi di negara-negara benua Amerika termasuk Brazil, Panama, Venezuela, El Salvador, Meksiko, Suriname, Republik Dominika, Kolombia, Guatelama dan Paraguay.
Otoritas Brasil mengatakan lonjakan bayi yang lahir dengan cacat serius membatasi kemampuan mental dan fisik anak akibat virus Zika cukup tinggi.
Brasil telah melaporkan hampir 2.000 kasus bayi lahur dengan microcephaly atau otak biasa kecil, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada bulan Desember 2015. WHO juga menegaskan bahwa penyebab wabah di Brasil belum ditemukan.
Antara tiga hingga 12 hari setelah digigit nyamuk yang membawa virus, tiga dari empat orang langsung menimbulkan gejala demam ringan, ruam, konjungtivitis, sakit kepala dan nyeri sendi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
