Mayoritas anggota DPR AS berasal dari Partai Republik, yang menentang kebijakan Presiden Barack Obama.
"Pekan depan DPR akan mempertimbangkan resolusi penolakan program nuklir Iran," Kepala Mayoritas DPR Kevin McCarthy.
"Pemungutan suara ini memiliki dampak besar terhadap keamanan nasional begitu juga dengan keamanan rekan kami di seluruh dunia," sambung dia, seperti dikutip AFP, Rabu (2/9/2015).
McCarthy menegaskan DPR tidak akan menyetujui kesepakatan program nuklir Iran. Setelah DPR, proses selanjutnya akan beralih ke Senat. Jika resolusi penolakan ini diloloskan DPR dan Senat, maka Obama dapat menggunakan hak vetonya.
Hak veto presiden dapat dilewati, namun dengan syarat dua per tiga suara dari DPR dan Senat.
Gedung Putih mendapat cukup dukungan saat Barbara Mikulski, senator dari Partai Demokrat, memberikan suara krusialnya. Perjanjian nuklir Iran kini mendapat 34 suara dukungan di antara Senat yang beranggotakan 100 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
