Sebelumnya, Putin pernah berkata bahwa calon presiden dari Partai Republik tersebut adalah sosok yang cemerlang.
"Saya hanya mengatakan dia cemerlang. Itu saja. Saya tidak mengatakan apa-apa lagi tentang dia. Rusia akan siap untuk bekerja sama dengan siapa pun yang terpilih nanti," ujar Putih, seperti dikutip CNN, Kamis (23/6/2016).
Donald Trump/AFP
Putin juga menegaskan bahwa Rusia tidak mencampuri urusan politik internal negara lain. "Kami hanya menunggu siapa pun yang terpilih agar bisa bekerja sama dengan baik," lanjutnya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov juga mempunyai pandangan sendiri tentang hubungan AS dan Rusia.
"Mereka akan lebih mudah bekerja sama karena menguasai permasalahan luar negeri," imbuh Putin ketika ditanya jika Hillary Clinton yang menjadi Presiden AS.
Hillary Clinton/AFP
Putin juga berharap bahwa dengan terpilihnya presiden yang baru nanti bisa membawa kondisi yang aman dan kerja sama lebih besar antara Rusia dan AS.
Dalam reli pemilihan calon presiden AS sendiri, Presiden Barack Obama secara terbuka mendukung Hillary Clinton dari Partai Demokrat untuk menjadi Presiden AS.
Mantan menteri luar negeri tersebut berpeluang besar untuk menjadi calon presiden AS melawan Donald Trump yang menjadi calon dari Partai Republik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
