Baca juga: Tiga Orang Tewas akibat Cuaca Ekstrem di Midwest.
Hipotermia dan kebekuan dikhawatirkan bisa membuat mereka yang tidak memiliki rumah menjadi korban.
Di Chicago, tercatat suhu menurun hingga minus 46 derajat Celsius. Suhu itu lebih dingin dari Alaska dan bahkan beberapa bagian di Antartika.
Balok es tampak mengapung di sungai yang membelah kota terbesar ketiga di Amerika Serikat itu. Akibatnya, warga mengonsumsi gas untuk pemanas dalam jumlah tinggi.
“Rasanya seperti terlalu dengan es. Saya bisa merasakan kulit yang membeku,” ujar seorang seorang warga, Leon Gilbert, seperti dikutip AFP, Kamis, 31 Januari 2019.
Tidak seperti warga Chicago lainnya yang tetap di rumah, Gilbert diharuskan melapor ke kantor di Starbucks. Tempat kerjanya pun dikenal ramai dengan warga dan kemacetan.
Operasi perusahaan pos, US Postal Service, pun dihentikan untuk sementara. Sekitar 1.500 penerbangan juga terkena imbas dan jadwalnya dibatalkan. Jalur kereta Amtrak pun terpaksa dihentikan dari operasinya.
Penyebab suhu di bawah nol ini disebabkan oleh putaran udara artik yang terlepas dari vortek kutub yang biasanya mengitari Kutub Utara. Menurut National Weather Service, suhu saat ini menurun sangat ekstrem dan warga diminta berhati-hati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
