Dikutip dari BBC, Sabtu 28 Desember 2019, tim tidak menemukan ada tanda-tanda korban selamat. Pencarian korban ketujuh akan dilanjutkan pagi ini, tergantung dari faktor cuaca.
Penjaga Pantai Hawaii meyakini dua dari tujuh orang di helikopter tersebut adalah anak di bawah umur. Helikopter itu dikabarkan terkena terjangan angin kencang saat sedang menelusuri pesisir Napali.
Menurut operator Safari Helicopters, helikopter tersebut dinyatakan hilang pada pukul 18.06, sekitar 40 menit sebelum dijadwalkan mendarat.
Pencarian helikopter beserta para penumpangnya sempat terkendala jarak pandang, medan berbukit serta guyuran hujan.
Robert Cox dari Pusat Komando Penjaga Pantai di Honolulu mengatakan bahwa kondisi cuaca menjadi penghalang utama upaya pencarian. Pada Jumat kemarin, kecepatan tiupan angin di sekitar Kauai sempat mencapai 45 kilometer per jam.
Tidak adanya sinyal darurat dari helikopter yang jatuh juga mempersulit upaya pencarian.
Beberapa operator tur menyediakan layanan helikopter ke Kauai, sebuah area di Hawaii yang sebagian besar merupakan taman nasional dan 80 persen tidak berpenghuni.
April lalu, sebuah helikopter tur jatuh di area permukiman di Kailua, sekitar 19 kilometer di luar Honolulu. Insiden tersebut menewaskan tiga orang.
Masih di bulan yang sama, sebuah helikopter mendarat darurat dengan keras di Sacred Falls State Park setelah mengalami kerusakan mesin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
