Tuduhan ini dilayangkan melalui gugatan hukum di pengadilan federal Missouri pada Senin, 8 Januari 2025.
Dalam dokumen gugatan, Ann Altman menuduh kakaknya telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya sejak ia berusia tiga tahun. Insiden ini diduga terjadi di rumah keluarga Altman di pinggiran St. Louis antara tahun 1997 hingga 2006.
Gugatan tersebut juga mengklaim bahwa Ann Altman mengalami cedera fisik dan psikologis yang berat, termasuk PTSD, depresi, dan gangguan emosional yang kemungkinan berlanjut di masa depan.
Ann Altman telah lama menyampaikan tuduhan serupa terhadap kakaknya di media sosial, tetapi ini adalah pertama kalinya ia mengambil langkah hukum.
Gugatan tersebut meminta sidang juri dan ganti rugi lebih dari $75.000, yang merupakan jumlah minimum yang diperlukan untuk kasus federal semacam ini.
Pengacara Ann, Ryan Mahoney, menyatakan bahwa mereka juga akan menuntut ganti rugi tambahan berdasarkan kekayaan bersih Sam Altman.
Sam Altman, bersama ibu dan dua adik laki-lakinya, mengeluarkan pernyataan bersama di platform X (sebelumnya Twitter) untuk membantah tuduhan tersebut.
“Annie telah membuat klaim yang sangat menyakitkan dan sepenuhnya tidak benar tentang keluarga kami, terutama terhadap Sam,” bunyi pernyataan tersebut.
Mereka juga menyebut Ann Altman mengalami tantangan kesehatan mental dan menolak pengobatan konvensional.
Baik Sam Altman maupun Ann Altman belum memberikan komentar tambahan kepada media terkait kasus ini.
Sebagai CEO OpenAI, Sam Altman telah menjadi salah satu tokoh paling terkenal dalam revolusi kecerdasan buatan sejak peluncuran ChatGPT pada akhir 2022.
ChatGPT membawa OpenAI meraih valuasi hingga $157 miliar pada Oktober 2024. Namun, tuduhan ini berpotensi mencoreng reputasi Altman di tengah sorotan terhadap kiprahnya di dunia teknologi.
Gugatan ini diajukan berdasarkan undang-undang Missouri yang memungkinkan penyintas pelecehan seksual masa kanak-kanak mengajukan tuntutan hingga 10 tahun setelah ulang tahun ke-21 mereka.
Ann Altman, yang baru saja berusia 31 tahun, memanfaatkan ketentuan hukum ini untuk membawa kasusnya ke pengadilan.
Baca Juga:
CEO OpenAI Bagikan Visi Soal AI Super Cerdas, AGI
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
