"Saya benar-benar senang dapat melihat istri saya melalui kaca ruang isolasi," ucap David, suami Nancy Writebol dalam sebuah pernyataan yang dirilis grup misionari SIM, seperti dilansir Xinhua, Senin (18/8/2014).
"Kami sama-sama saling meletakkan tangan di kaca. Dia berdiri dan tersenyum," tambah dia.
David diperbolehkan mengunjungi Rumah Sakit Universitas Emory setelah istrinya menyelesaikan pemeriksaan selama 21 hari.
"Istri saya terus membaik. Kami tak sabar menanti hari dimana kami dapat kembali bersatu."
Writebol terjangkit Ebola saat bekerja untuk SIM di Liberia. Virus mematikan ini telah membunuh lebih dari 1.000 orang.
Dia diterbangkan ke RS Universitas Emory pada 5 Agustus, tiga hari setelah kedatangan rekannya yang juga terkena Ebola, Kent Brantly.
Keduanya menerima obat eksperimental ZMapp saat masih berada di Liberia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
