Malala Yousafzai yang mengampanyekan pendidikan kepada perempuan, sempat bertemu dengan Presiden Obama. Remaja 17 tahun itu, mengatakan Obama bisa merubah dunia jika dia hentikan kirim senjata dan beralih kirimkan buku.
"Pesan saya sangat sederhana," ujar Malala, seperti dikutip MSNBC, Rabu (22/10/2014).
"Saya bilang. Daripada kirim pistol, lebih baik kirim buku. Daripada kirim senjata, lebih baik kirim guru," imbuhnya.
Ketika ditanya bagaimana reaksi Obama, Malala mengatakan, "responsnya cukup politis".
Malala ditembak oleh kelompok militan Taliban di bagian kepalanya, ketika di dalam bus sekolah di Pakistan. Kelompok Taliban menilai aktivitas Malala sebagai aktivis untuk perempuan, tidak dapat diterima dan dianggap membuat malu.
Setelah kejadian itu, Malala pun menjalani berbagai perawatan hingga akhirnya dioperasi di Inggris. Namun dirinya tidak bisa lagi pulang ke Pakistan, karena terancam akan dibunuh Taliban.
Kini dirinya mencoba hidup senormal mungkin, mengingat perhatian besar yang diberikan kepadanya. Bahkan beberapa kali Malala membandingkan ceritanya dengan plot sebuah cerita di film.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
