Semasa kampanye, Donald Trump beberapa kali membicarakan prospek pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem. Namun sejak dilantik, isu tersebut seolah tak pernah disentuh lagi.
"Setelah hanya membicarakan hal tersebut, presiden Amerika Serikat memberikan pertimbangan serius dalam memindahkan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem," kata Pence, dalam pidato di hadapan grup AIPAC yang pro Israel di Washington, seperti dilansir Reuters, Minggu 26 Maret 2017.
Israel menganggap Yerusalem sebagai ibu kota utuh mereka dan menginginkan semua negara mendirikan kedubes di sana.
Wacana relokasi dikecam kuat oleh banyak sekutu Negeri Paman Sam karena Palestina juga mengklaim sebagian Yerusalem sebagai ibu kota mereka.
Sejumlah pakar menilai status final Yerusalem harus didiskusikan dalam negosiasi langsung antara Israel dengan Palestina.
Jika AS pada akhirnya memindahkan kedubes, maka langkah tersebut akan dipandang sebagai pengakuan Yerusalem sebagai milik Israel. Pemindahan akan menghancurkan proses negosiasi damai antara Israel dan Palestina.
Senat AS pada Kamis kemarin mengonfirmasi pilihan Trump untuk menjadi Dubes AS di Israel, David Friedman, seorang pengacara yang mendukung pemindahan kedubes ke Yerusalem.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
