Episenter gempa berada di wilayah minim penduduk di area Amazon, namun terasa dalam radius yang cukup luas. Di Lima dan kota-kota lainnya, warga berlarian saat merasakan guncangan.
"Ada banyak rumah tua yang roboh akibat gempa ini," kata Hugo Araujo, Wali Kota Yurimaguas, sebuah kota dekat episdenter gempa.
Koordinator pertahanan sipil Peru, Ricardo Seijas, mengatakan kepada radio RPP bahwa seorang pria tewas tertimpa reruntuhan rumahnya di Cajamarca. Korban tewas diketahui bernama Danilo Munoz, 48, yang sedang tertidur saat gempa terjadi pukul 02.41 waktu setempat.
Seijas menambahkan sebelas orang juga terluka akibat gempa di Peru, dan lebih dari 50 rumah sudah tidak dapat ditinggali lagi. Media lokal melaporkan, guncangan gempa terasa hingga ke Ekuador, dan melukai 15 orang yang ada di sana.
Presiden Peru Martin Vizcarra mengatakan ini merupakn gempa terkuat yang melanda negaranya dalam 12 tahun terakhir.
"Ini adalah gempa yang berimbas kepada keseluruhan area hutan Peru," tutur Vizcarra, dilansir dari laman AFP, Senin 27 Mei 2019.
"Kami sedang berusaha membuat semacam koridor udara untuk memindahkan orang-orang yang membutuhkan bantuan," sambung dia.
Badan Survei Geologi Amerika Serikat atau USGS serta sekelompok ahli geologi Peru mencatat kekuatan gempa memang di angka 8,0 SR. Guncangan disebut berlangsung sekitar dua menit.
USGS menyebut gempa mengguncang di kedalaman 114 kilometer, dan berlokasi sekitar 80 km dari desa Lagunas dan 158 km dari kota Yurimaguas.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan tidak ada ancaman gelombang tsunami akibat gempa di Peru utara.
Terletak di Cincin Api atau Ring of Fire, Peru adalah salah satu negara yang rentan dilanda aktivitas seismik.
Baca: Gempa 8,0 SR Guncang Peru, Terasa Hingga Brasil
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
