Peristiwa pembunuhan itu tejadi pada Maret tahun lalu, namun kasusnya baru disidangkan tahun ini.
Detektif dari kepolisian setempat mengungkapkan dua gadis itu membunuh karena terobsesi pada karakter hantu tanpa kepala atau sering dikenal Slender Man.
Detektif menemukan 60 gambar Slender Man salah satunya bertuliskan "Aku Suka Membunuh Orang". Selain itu, terdapat setengah lusin lebih boneka Barbie tanpa kepala, kaki dan tangan seperti dimutilasi di kamar Geyser.
Detektif memberikan kesaksiannya pada Senin (16/2/2015) di pengadilan lokal bahwa kedua gadis itu percaya harus membunuh teman mereka untuk bergabung dan membuat Slender Man senang dan melindungi diri serta keluarga dari amarah Slender Man.
Psikolog anak, Deborah Collins juga bersaksi. Ia telah mewawancarai kedua gadis beberapa kali dan menyimpulkan mereka jujur percaya Slender Man ada. "(Keyakinannya) belum goyah dan itu sudah aneh untuk perspektif yang rasional," Collins bersaksi seperti dikutip dari Mirror, Jumat (20/2/2015).
Pengacara tersangka, Anthony Cotton mengajukan permohonan ke pengadilan untuk memindahkan kliennya ke pengadilan anak-anak. Di mana hukuman tidak bisa dijatuhkan setelah usia keduanya mencapai 25 tahun lebih.
"Karena gadis itu berada di bawah 18 tahun, dia harusnya disidang di pengadilan anak-anak," ujar Cotton.
Namun, Hakim Michael Bohren memutuskan menolak memindahkan kasus tersebut ke pengadilan anak-anak. Dirinya meminta semua pihak untuk menyerahkan segala alat bukti dan saksi. Dia berjanji akan mengeluarkan keputusan pada 13 Maret mendatang.
Slender Man adalah karakter fiksi yang berasal dari meme di jaringan internet yang muncul pertama kali di sesuatu forum yang mengerikan oleh pengguna dengan nama Victor Surge pada 2009 .
Karakter fiksi ini digambarkan menyerupai pria bertubuh tipis, tinggi dengan wajah kosong, mempunyai tentakel dan mengenakan baju hitam dengan dasi merah. The Slender Man dikatakan suka menculik atau melukai orang, terutama anak-anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
