Lopez dipindahkan ke tahanan rumah sesudah lebih dari tiga tahun dipenjara. Dia meninggalkan sebuah penjara dekat Caracas dan dipertemukan kembali dengan keluarganya, pada Sabtu 8 Juli 2017.
Menjalani hukuman 14 tahun karena menghasut kekerasan selama demonstrasi anti-pemerintah pada 2014, Lopez selalu menyangkal tuduhan. Mahkamah Agung mengatakan dia dibebaskan karena alasan kesehatan.
Maduro menyebutkan bahwa dia "menghormati" dan "mendukung" keputusan Mahkamah Agung. Namun menyerukan "sebuah pesan perdamaian dan perbaikan" di negara tersebut.
Beberapa jam usai dibebaskan, Lopez mendesak pendukungnya agar terus melakukan demonstrasi di jalanan melawan Maduro.
Rekonsiliasi Nasional
Oposisi Venezuela dan kekuatan internasional sudah lama mendesak kebebasannya. Kepala blok regional Organisasi Negara-negara Amerika, Luis Almagro, berkata bahwa keputusan pengadilan tersebut menawarkan kesempatan bagi rekonsiliasi nasional.
Henrique Capriles, mantan kandidat presiden oposisi, menekankan "dia harus diberi kebebasan penuh bersama dengan semua tahanan politik", seperti dilaporkan Reuters dan disitat BBC, Minggu 9 Juli 2017.
Melihat sekilas kehidupan anaknya di balik jeruji besi, ayah Lopez menuturkan kepada radio Spanyol, "beberapa hari yang lalu mereka telah menghukumnya dengan kurungan isolasi tanpa cahaya atau air selama tiga hari."
Dia mengatakan anaknya sekarang memakai sebuah tag elektronik sehingga pihak berwenang dapat terus mengikuti pergerakannya.
Pada Mei, seorang anggota parlemen menerbitkan sebuah video tentang Lopez di selnya, menyusul rumor bahwa dia telah diracuni dan dibawa ke rumah sakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
