Sebuah kondisi yang sangat memprihatinkan. Sebab, kerumunan tersebut berpotensi menambah laju penularan virus korona (covid-19).
Ucapan prihatin pun diungkapkan oleh salah satu penyanyi dangdut Indonesia Inul Daratista. Ia mengaku sedih karena masyarakat lebih memilih berkerumunan untuk membeli baju baru ketimbang memikirkan risiko penularan covid-19.
"Ya Allah, semoga kalian semua diberi kesehatan ya. Demi baju lebaran enggak sebanding ketika kalian terpapar, aku sekeluarga bulan lalu kena sebulan habis duit ratusan juta. Belum lagi tarung nyawa karena oksigen dalam darah turun dan sesak napas," ujar Inul lewat akun Instagram miliknya.
Inul pun khawatir kejadian kerumunan di Pasar Abang berpotensi tsunami covid-19, seperti yang terjadi di India beberapa pekan lalu. "Jangan sampai kayak di India ya ini."
Saat ini, pemerintah langsung menindak lanjut Pasar Tanah Abang setelah kejadian kerumunan pengunjung tersebut. Agar kejadian tak terulang lagi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan akan mengatur jam tutup Pasar Tanah Abang.
"Pasar akan ditutup dengan dibagi ada yang tutup pukul 16.00 WIB dan tutup pukul 17.00 WIB untuk hindari keluar bersamaan," ujar Anies di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu, 2 Mei 2021.
Tak hanya itu. Anies juga akan melarang pedagang berjualan di luar gedung dan mengatur jam operasional kereta rel listrik (KRL) Commuter Line guna mencegah kerumunan di Pasar Tanah Abang.
Untuk jam operasional KRL, kereta dipastikan tidak akan berhenti di Stasiun Tanah Abang pukul 15.00-17.00 WIB. Dengan demikian, pada jam tersebut kereta tak bisa mengangkut penumpang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News