Menurut sumber di bandara, Biro Imigrasi sebenarnya bisa saja membolehkan Bloom berada di negara itu untuk waktu yang lama, meskipun tidak memiliki visa yang resmi. Namun, mereka malah mendeportasi Bloom.
"Perilaku arogan pejabat imigrasi telah membuat cacat citra India secara global. Mereka sengaja mendeportasinya. Padahal, mereka punya pilihan untuk mengizinkannya tinggal di sini," kata sumber di bandara, seperti dilansir Femalefirst, Selasa (22/12/2015).
Pendeportasian itu cukup ironis mengingat kedatangan Bloom atas undangan resmi pejabat setempat untuk mempromosikan pariwisata India.
Dalam aturan yang ditetapkan pejabat imigrasi India, pendatang yang dideportasi harus segera terbang ke negara asalnya dalam tempo 24 jam.
Saat itu, pesawat British Airways telah disiapkan untuk membawa Bloom kembali ke London.
Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj akhirnya turun tangan dan memfasilitasi Bloom agar bisa masuk ke India.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News