"Kami ingin membantu dengan menyumbangkan $AUD300 ribu untuk amal penanggulangan kebakaran," kata multi-instrumentalis Tame Impala, Kevin Parker, seperti dikutip ABC.
Menurut Parker, dana hibah yang mereka berikan berasal dari hasil penjualan tiket tur konser untuk album terbaru mereka The Slow Rush yang akan dirilis pada 14 Februari mendatang. Konser akan digelar di Australia dan Selandia Baru.
Adapun tiket konser The Slow Rush mulai dijual pada Selasa 28 Januari 2019 pukul 10:00 waktu setempat. Sebelumnya, Tame Impala sudah memperkenalkan sebagian lagu dari album terbarunya dengan merilis lagu bertajuk Lost in Yesterday, Borderline, serta It Might Be Time.
"Kami sangat sedih melihat kebakaran di negara ini. Sedikit dana yang kami sumbangkan ini, mudah-mudahan mampu meringankan dampak bencana tersebut," ujar Parker.
Sejak September 2019, kebakaran hutan di Australia telah menewaskan sedikitnya 23 orang. Puluhan orang dinyatakan hilang dan sekitar 1.500 rumah hancur dalam musim kebakaran hutan tersebut.
Sejumlah pakar meteorologi mengatakan, sistem iklim di Samudra Hindia, atau dikenal dengan nama dipole, merupakan faktor utama di balik temperatur ekstrem Australia yang memicu kebakaran hutan.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison, telah mengumumkan alokasi dana 20 juta dolar Australia atau setara Rp193 miliar untuk menyewa empat pesawat pengebom air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id