Di tengah kabar duka kabar duka tersebut, terselip hal menyedihkan lainnya. Banjir yang melanda juga dikabarkan merendam dan merusak sekitar dua hingga tiga juta buku di Gudang Big Bad Wolf dan toko buku BookXcess@wolf House di Section 33 di Taman Alam indah, Selangor.
Salah satu pendiri Big Bad Wolf Books, Andrew Yap mengatakan, total kerugian masih dievaluasi sampai sekarang dan bakal memakan waktu yang lama.
“Dari perkiraan awal, jutaan buku pasti telah hancur dan tidak bisa diselamatkan, bersama dengan beberapa peralatan yang tersimpan di gudang,” ungkapnya, dilansir dari The Star, Kamis, 30 Desember 2021.
Andrew Yap mengatakan, saat ini masih melakukan pembersihan gudang dan pemindahan buku-buku yang rusak karena jamur dan terendam banjir.
“"Hanya gudang di Wolf House yang terletak di Section 33 yang ditutup sementara karena membutuhkan pembersihan dan renovasi total karena mengalami kerusakan yang sangat parah," ungkapnya.
Meski pihak Big Bad Wolf kehilangan sekitar 3 juta buku, namun pihaknya optimis tidak akan mengganggu penyelenggaraan Big Bad Wolf yang selama pandemi digunakan jalur online.
"Kami juga tetap menyumbangkan buku kepada masyarakat sekitar yang terdampak banjir. Kami juga berharap dapat bekerja sama dengan mereka yang berada di sekitar gudang kami," lanjutnya.
Big Bad Wolf disebut sebagai pameran buku terbesar di Asia. Pertama kali digelar di Malaysia pada 2008, Big Bad Wolf bertujuan untuk menjangkau penjualan buku secara terjangkau.
Big Bad Wolf mempunyai misi untuk mengubah dunia dengan menggalakan budaya membaca sejak dini dan menyediakan akses buku yang berkualitas. Bazar buku termurah itupun sudah merambah ke Indonesia dan pamerannya telah berlangsung beberapa tahun belakangan.
(Raja Alif Adhi Budoyo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id