Dakwaan tersebut merinci penggunaan propofol medis sebanyak 9,6 liter dalam 181 sesi di 14 rumah sakit berbeda selama dua tahun sejak September 2020. Dia juga diduga menggunakan narkoba lainnya seperti Midazolam, Ketamine, dan Remimazolam, serta memperoleh 1.150 pil tidur ilegal melalui 44 transaksi dengan menggunakan nama orang lain.
Yoo Ah In juga dicurigai mencoba mengurangi kejahatannya dengan mengajak teman-temannya untuk tidak mempercayai polisi dan bahkan diduga mencoba melibatkan orang lain dalam penggunaan narkoba, termasuk memberi saran kepada seorang YouTuber bernama "A" untuk mencoba ganja setelah melihatnya menggunakan narkoba.
Pemeriksaan lebih lanjut mengungkapkan bahwa Yoo Ah In diduga telah menghabiskan jumlah uang yang sangat besar yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah untuk membeli obat-obatan terlarang. Laporan media Korea menyebutkan bahwa Yoo Ah In melakukan penyalahgunaan narkoba sekitar 200 kali dengan total pengeluaran sekitar ?500 juta KRW (sekitar $376,000 USD) atau sekitar Rp5,7 miliar hanya untuk propofol selama dua hingga tiga tahun terakhir sejak tahun 2020.
Yoo Ah In adalah aktor Korea Selatan yang memulai karier sebagai bintang iklan TV pada 2003. Dia mengawali debut aktingnya dalam drama remaja Sharp dan kemudian membintangi film indie Boys of Tomorrow yang mendapat pengakuan internasional. Prestasi terbesarnya adalah di film Burning, di mana dia mendapat pujian dari kritikus film internasional dan terpilih sebagai satu-satunya orang Asia dalam The New York Times' The Best Actors of 2018.
(Annisa Febyriana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News