"Kalau berbicara tentang Didi Petet, dia adalah sebagian dari hidup saya. Kita sama-sama masuk IKJ, kita bersahabat sejak dulu. Kalau saat ini yang saya pikirkan ialah kenangan-kenangan yang dulu kita jalanin bersama. Semua membuat saya terpukul. Umur kita sama, saya tidak menyangka ia telah tiada," jelas Mathias, saat ditemui Metrotvnews.com, di rumah duka.
Mathias mengungkapkan banyak kejadian yang dilewati bersama dengan Didi. Salah satunya saat pembangunan rumah Didi Petet yang juga merupakan rumah duka di di Jl. Bambu Apus No. 76 Kedaung Ciputat Tangerang Selatan.
Bagi Mathias, Didi Petet telah memberikan sumbangsih yang besar di dunia hiburan khususnya perfilman Indonesia. "Dia adalah pribadi yang menyenangkan, dia pendengar yang baik, dia selalu mendengarkan permasalah orang lain, orang yang sangat hati-hati dalam bertutur kata. Dia orang yang sangat kreatif. Banyak murid-muridnya dari IKJ yang datang melayat, karena hubungan Didi dengan muridnya bagaikan ayah dengan anak," jelas Mathias.
Walaupun sibuk, bagi Mathias, Didi tetap selalu mengutamakan keluarganya. "Ia adalah orang rumahan, buktinya anaknya banyak kan. Dia juga selalu pergi dan menghabiskan waktunya di luar syuting bersama dengan anak dan istrinya," ujar Mathias.
Sepeninggalnya Didi, Mathias ingin meneruskan apa yang almarhum inginkan di dunia keaktoran, dunia panggung, dan operet. Hal ini juga berangkat dari keprihatinan Didi akan kondisi dunia perfilman saat ini.
"Ia berharap aktor dan aktris saat ini bisa lebih bertanggung jawab, memberikan kualitas yang terbaik, agar dapat memberikan kualitas yang baik bagi pergilman Indonesia," ujar Mathias sedih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
