Dalam pernyataan resminya, pangeran yang saat bertugas dikenal sebagai Kapten Harry Wales ini membeberkan pengalaman dan harapannya.
Selama bertugas 10 tahun, termasuk dua kali ditugaskan di Afghanistan, Pangeran Harry mendapatkan banyak pengalaman. Dia mengaku harus belajar dengan sangat keras untuk menghadapi pekerjaan yang menantang.
"Setelah satu dekade melayani, keluar dari dunia militer merupakan keputusan yang berat. Saya merasa sangat beruntung karena berkesempatan melakukan pekerjaan yang menantang dan bertemu banyak orang yang luar biasa," jelas pria kelahiran 15 September 1984, ini.
"Setelah belajar dengan keras untuk Colour Sergeant di (akademi militer) Sandhurst, pengalaman yang saya miliki selama 10 tahun terakhir akan tetap tinggal sepanjang hidup saya. Tak pelak, hal yang baik harus berakhir dan saya berada di persimpangan jalan dalam karier militer," jelasnya seperti dilansir People, Selasa, (17/3/2015).
Dalam pernyataan resmi yang dilansir Kensington Palace, pangeran dengan gelar Prince Henry of Wales ini mendapatkan pujian dari Jenderal Nicholas Carter yang merupakan Panglima Tentara Inggris.
Nicholas menyebut Harry sebagai pribadi yang menyenangkan dan ingin diperlakukan seperti rekan-rekannya, meski terlahir sebagai anggota keluarga kerajaan.
Sebelum resmi mengakhiri karier militernya, Harry akan menjalani serangkaian tugas. Dia diperbantukan di Australian Defence Force selama empat pekan pada April dan Mei.
Dia juga ikut ayahnya, Pangeran Charles, dalam serangkaian kegiatan. Pada Mei esok, ia melakukan tur resmi kerajaan ke Selandia Baru. Selanjutnya, Harry ambil bagian dalam pekerjaan sukarela bersama ahli konservasi di Afrika.
Menurut pernyataan resmi pihak kerajaan, adik Pangeran William ini akan belajar bagaimana masyarakat di sub-Sahara Afrika melestarikan sumber daya alam dan satwa liar. Kemudian, dia kembali bekerja sosial di Program Pemulihan Departemen Pertahanan Inggris. Sejak Januari lalu, Harry bekerja di tempat ini.
Melalui pihak kerajaan, Pangeran Harry menyatakan harapannya agar bisa terus mengembangkan pengetahuan tentang proses pemulihan. Di masa depan, dia berharap bisa ditempatkan dalam posisi yang mendukung para prajurit dalam menjalani pemulihan.
"Sementara menyelesaikan satu bagian dari hidup, saya menuju babak baru. Saya benar-benar menantikannya," tutup Harry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
