Ketua organisasi Miss World Julia Morley mengumumkan hal ini pada Kamis, 18 Desember 2014. Penghapusan kontes bikini menjadi gebrakan baru dalam sejarah penyelenggaraan Miss World.
Organisasi yang berbasis di Inggris ini, kali pertama diresmikan pada 1951. Sepanjang perjalanan 63 tahun penyelenggaraan, kontes pakaian renang menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kompetisi.
Penghapusan kontes bikini ini mendapat apresiasi dari direktur nasional Miss World America Chris Wilmer. Kompetisi Miss World ingin berfokus pada "kecantikan yang memiliki tujuan," sementara kontes bikini tak memenuhi fokus tersebut.
"Organisasi ini memutuskan mengeluarkan kontes baju renang dari Miss World karena dinilai tidak sejalan dengan tujuan kompetisi kecantikan ini. Ini bukan sekadar kontes kecantikan semata, tapi lebih kepada 'kecantikan dengan tujuan.' Tampaknya, kontes baju renang tak berkorelasi dengan tujuan kompetisi ini," jelas Wilmer yang dilansir ABC News.
Penekanannya, sepanjang penyelenggaraan Miss World telah menghasilkan 120 pemenang yang ambil bagian dalam kegiatan amal. Kompetisi terakhir yang diadakan di London, 14 Desember 2014, masih menampilkan kompetisi baju renang.
Selain pamer baju renang, para kontestan juga harus bersaing dalam adu bakat menari, lomba pakaian, wawancara, dan video 'kecantikan dengan tujuan' di mana kontestan fokus pada kegiatan amal yang mereka lakukan.
Miss Afrika Selatan, Rolene Strauss, dinobatkan sebagai pemenang Miss World 2014. Miss Hungaria, Edina Kulcsar, mendapat posisi runner-up dan Miss Amerika Serikat, Elizabeth Safrit, merebut posisi ketiga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News