Hanya saja, manajemen JKT48 memberikan sanksi berbeda kepada kedua personil tersebut. Ara (panggilan akrab Zahra) dipecat oleh pihak manajemen.
Sementara hukuman yang dijatuhkan kepada Chika (panggilan akrab Yessica) sedikit lebih ringan yakni, ditangguhkan hingga Oktober 2021. Selama proses penangguhan itu, Chika dilarang mengikuti aktivitas JKT48.
Bukan tanpa alasan manajemen JKT48 membedakan hukuman untuk kedua tersebut. Chika selamat dari pemecatan karena dinilai bersikap kooperatif dengan manajemen. Ia mengakui foto mesra wanita bersama pria yang viral di media sosial adalah dirinya.
"Terkait foto Yessica Tamara yang beredar di sosial media beberapa hari lalu, yang bersangkutan telah menjelaskan semua yang terjadi dengan sejujur-jujurnya kepada manajemen. Setelah menerima penjelasan tersebut, kurangnya kesadaran diri Yessica Tamara sebagai member JKT48 telah mengakibatkan banyak pihak terganggu dan kecewa," demikian pernyataan manajemen.
Sedangkan Ara dianggap tidak kooperatif. Menurut manajemen, Ara sulit dimintai keterangan mengenai peredaran foto-fotonya. Sikap inilah yang akhirnya membuat manajemen memecat Ara.
"Terkait foto Zahra Nur yang beredar di sosial media beberapa hari yang lalu, yang bersangkutan telah memberikan penjelasan dan klarifikasi yang tidak sesuai dengan kebenaran kepada manajemen dan para fans sekalian. Kami sangat menyesalkan situasi ini," tulis manajemen JKT48 dalam laman resmi mereka.
Manajemen JKT48 tidak bisa menutupi rasa kecewanya terhadap Ara dan Chika. Keduanya juga dianggap mengecewakan para penggemar JKT48.
"Setelah menerima penjelasan tersebut, kurangnya kesadaran diri Yessica Tamara sebagai member JKT48 telah mengakibatkan banyak pihak terganggu dan kecewa," lanjut manajemen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News