“Saya jadi teringat pengalaman siaran langsung pertama kali. Gugup luar biasa. Saya sampai salah menyebut nama sendiri," kata Najwa lewat postingan di Instagram @najwashihab miliknya.
Najwa juga menceritakan dirinya pernah salah menyebut nama kota ketika siaran langsung kondisi Aceh pasca bencana gempa dan tsunami pada 2006 lalu. Kemelut yang terjadi membuatnya teramat gugup.
“Karena kekalutan situasi saya salah menyebut Kota Calang menjadi Calung. Usai laporan langsung itu, saya dihampiri oleh seorang bapak sambil menangis, karena ia masih menunggu kabar dari keluarganya di kota yang saya salah sebut tadi. Jadi saya bisa memahami kegugupan yang pasti berkali-kali lipat dihadapi Kalista tadi malam. Hanya diberi waktu menjawab 30 detik di tengah riuh rendahnya sorakan penonton,” papar dia.
Najwa juga mengenang bagaimana Ketua MPR Bambang Soesatyo pernah mengalami hal serupa ketika momen pelantikan menjadi Ketua DPR. Dia sampai tiga kali salah menyebut sumpah saat pelantikan itu.
“Ketua MPR Bambang Soesatyo, yang tadi malam mengajukan pertanyaan hafalan itu, juga pernah berada di situasi yang hampir mirip. Saat momen pelantikannya menjadi Ketua DPR. Walau bukan hapalan, karena ia dituntun saat mengucapkan sumpah, tapi ia juga sempat salah ucap sumpah. Bahkan sampai 3 kali. We are all humans after all,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, Kalista gagal melafalkan Pancasila dengan sempurna dalam sesi tanya jawab di malam puncak Finalis Puteri Indonesia 2020. Kalista diminta melafalkan lima sila Pancasila oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang menjadi juri.
Mulamya Kalista berhasil melafalkan tiga sila dengan sempurna. Namun Kalista salah melafalkan sila keempat dan kelima. Kontan hal itu membuatnya disoraki penonton yang hadir. Meski gagal, namun upaya Kalista tetap diapresiasi Bambang Soesatyo.
"Terima kasih Kalista, Anda layak menang," ujar Bambang Soesantyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News