Beberapa hari lalu, Anggun menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar mempertimbangkan memberikan grasi kepada Serge Atlaoui, warga Prancis terpidana narkoba (baca di sini).
Usai surat terbuka tersebut diunggah Anggun, pro dan kontra muncul. Berbondong-bondong kritik, bahkan cercaan disampaikan netizen. Dan, tak sedikit yang membalas surat terbuka Anggun via media sosial (lihat di sini).
Anggun menanggapi kritik netizen tersebut melalui akun Twitter @Anggun_Cipta. Menurut dia, hukuman mati merupakan jenis hukuman yang bersifat kuno.
2. Yg saya katakan dlm setiap orasi, "Indonesia negara besar, toleran dan modern tetapi utk hukum ini (hukum mati) sifatnya obsolete, kuno."
— Anggun Official (@Anggun_Cipta) April 28, 2015
Penyanyi kelahiran 29 April 1974, itu menegaskan bahwa dirinya tidak mendukung penggunaan dan peredaran narkoba.
4. Sekali lagi, 1. Saya Anti Narkoba 2. Saya anti hukuman mati krn tidak maniusiawi. Ini opini yg saya ajukan secara tulus
— Anggun Official (@Anggun_Cipta) April 28, 2015
Pada cuitan yang dibuat berseri hingga lima poin itu, pemilik tembang Undress Me sekaligus menyayangkan pemberitaan di media nasional yang terkesan mengutip secara sembrono, sehingga menimbulkan kesalahpahaman publik atas surat terbukanya kepada Jokowi.Pada akhir tweetnya, Anggun menyatakan terbuka atas segala kritik dan saran, asalkan disampaikan secara santun.
5. Jika Anda tidak setuju berdebatlah secara santun. Saya tidak menggubris hujatan atau kebrutalan verbal.
— Anggun Official (@Anggun_Cipta) April 28, 2015
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News