Artis Kesha Ratuliu melahirkan anak pertama. Instagram @kesharatuliu05.
Artis Kesha Ratuliu melahirkan anak pertama. Instagram @kesharatuliu05.

Mengenal NICU, Fasilitas Tempat Anak Kesha Ratuliu Sempat Dirawat

Cindy • 13 Desember 2021 13:41
Jakarta: Artis Kesha Ratuliu melahirkan anak pertamanya, Qwenzy Kalandra Putra, pada Minggu, 12 Desember 2021. Setelah lahir, Qwenzy sempat dirawat di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) karena masalah pernapasan. 
 
"Aku belum sempet ngeliat jelas, belum sentuh, belum cium, belum mengasihi, Qwenzy harus dibawa ke NICU untuk observasi lebih lanjut karena nafasnya harus dibantu," kata Kesha dikutip dari Instagram pribadinya, Senin, 13 Desember 2021. 
 
Bayi Kesha Ratuliu harus dirawat di ruang NICU. Instagram @kesharatuliu05
Bayi Kesha Ratuliu harus dirawat di ruang NICU. Instagram @kesharatuliu05.

Kesha menjelaskan saat ini kondisi si kecil semakin membaik. Semua hasil tes kesehatan terhadap Qwenzy bagus. 
 
"Hasil rontgen-nya bagus, hasil tes gula darahnya bagus, hasil analisa gas darahnya juga bagus. Cuma mungkin dia terlalu excited, jadi nafasny amasih buru-buru," jelas dia. 
 
Baca: Ariel Tatum Jalani Ritual di Bali, Warganet: Pindah Agama?

Apa itu ruang NICU?

Dikutip dari Alodokter, ruang NICU merupakan ruang perawatan intensif disediakan khusus untuk bayi baru lahir yang mengalami gangguan kesehatan. Lama perawatan di ruang NICU berbeda-beda, tergantung kondisi sang bayi. Semakin serius gangguan kesehatan yang dialami, maka semakin lama bayi dirawat di ruang tersebut. 

Alasan bayi masuk ruang NICU

Setelah melahirkan, bayi tidak bisa hanya bergantung pada sang itu seperti saat berada di dalam kandungan. Bayi harus cepat beradaptasi dengan lingkungan dan menggunakan organ dalam tubuhnya secara mandiri. 
 
Sayangnya, tidak semua bayi dapat beradaptasi dengan cepat usai lahir dalam kondisi sehat. Sehingga perlu pertolongan medis di ruang NICU. Berikut sejumlah alasan mengapa bayi baru lahir harus masuk NICU:
- Bayi lahir prematur atau sebelum memasuki minggu ke-37.
- Bayi mengalami masalah saat persalinan berlangsung.
- Bayi menunjukkan tanda-tanda gangguan kesehatan saat dilahirkan.
- Bayi lahir dengan berat badan rendah, yaitu kurang dari 2.500 gram atau di atas 4 ribu gram. 
 
Baca: Selamat! Sule dan Nathalie Holscher Dikaruniai Anak Pertama

Faktor risiko bayi masuk NICU

Selain beberapa alasan di atas, ada sejumlah faktor lain yang bisa meningkatkan risiko bayi masuk ke ruang NICU setelah lahir, antara lain:

1. Faktor ibu

Risiko bayi masuk ke ruang NICU setelah lahir dapat dipengaruhi kondisi dan riwayat kesehatan sang ibu. Kondisi yang memengaruhi, yaitu:
- Melahirkan di usia kurang dari 16 tahun atau di atas 40 tahun.
- Memiliki riwayat kecanduan alkohol atau obat-obatan terlarang.
- Memiliki riwayat penyakit diabetes, hipertensi, atau penyakit menular seksual.
- Kelebihan atau kekurangan cairan ketuban.
- Cairan ketuban pecah lebih cepat.
- Mengalami perdarahan.
- Melahirkan bayi kembar.

2. Faktor bayi

Kondisi kesehatan bayi setelah melahirkan yang memerlukan penagnanan NICU, antara lain: 
- Mengalami cacat lahir.
- Menderita gangguan pernapasan.
- Mengalami kejang.
- Terkena hipoglikemia.
- Membutuhkan pasokan oksigen, infus, obat-obatan, atau transfusi darah.
- Mengalami infeksi, seperti herpes, B streptococcus, atau klamidia.

3. Faktor persalinan

Sejumlah faktor persalinan membuat bayi berisiko untuk masuk ke ruang NICU, yakni:
- Bayi lahir sungsang.
- Terjadinya gawat janin (bayi mengalami kekurangan oksigen).
- Terjadinya gangguan pembuangan mekonium (bayi membuang kotoran pertamanya di dalam cairan ketuban).
- Leher bayi terlilit tali pusar.
 
Baca: Pertama Kali Main Film, Mahalini Kebingungan
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CIN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan