Pandemi covid-19 turut berperan besar terhadap keterpurukan Yadi. Dimulai dari berakhirnya seluruh program yang menampilkan Yadi berlanjut pada kosongnya tawaran kerja karena pemerintah menerapkan pembatasan aktivitas.
"Sebelum COVID-19 tiga acara saya yang sedang saya jalanin waktu itu bungkus (berhenti) semua," kata Yadi Sembako di YouTube MOP Channel.
Masalah semakin bertambah ketika bisnis yang digeluti Yadi bersama teman-temannya merugi. Padahal, dari situlah harapan satu-satunya Yadi setelah tak ada lagi tawaran kerja.
"Pandemi terus juga saya coba diajak kerja sama bareng teman bikin perusahaan waktu itu sebelum COVID-19 enggak tahunya sudah keluar tabungan keluar apa jadi tidak ada hasil begitu saja hilang," ucapnya.
Untuk mencegah kebangkrutan lebih dalam, Yadi terpaksa menjual seluruh kendaraannya. Saat ini, Yadi masih membiayai pendidikan anak dan sejumlah karyawan.
"Kendaraan saya habis karena bangkrut, ketiga mobil juga ada yang jual, ada juga yang saya over kredit. Karena bebannya banyak, anak juga sudah ada yang kuliah," ungkap Yadi Sembako.
Akibat kondisi itu, kesehatan Yadi ikut terdampak. Dia sempat sakit sehingga keluarganya begitu melihatnya.
"Sebelum lebaran dua bulan saya nge-drop terus juga habis lebaran itu saya sempat hilang selama satu jam lima belas menit kata keluarga saya, sudah pada nangis. Saya ngomongnya sudah mulai ngaco, tapi Alhamdulillah ada sesuatu yang membuat saya bisa kembali lagi," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
