Pengungsi itu mengalami perjalanan panjang penuh tragedi sebelum akhirnya bisa tiba di Amerika. George Clooney menceritakan bagaimana pengalaman pria itu ketika hampir jadi korban penembakan ISIS.
"Dia sedang berada di dalam bus menuju Mosul dan ISIS menembak sopir bus dan bilang, 'Siapa pun yang ingin pergi ke kampus, kami akan menembak mereka'," kata George Clooney seperti dikutip Femalefirst.
Setelah berhasil melarikan diri dari wilayah konflik yang dikuasai ISIS, pemuda itu kini tak hanya bisa hidup 'normal'. Dia juga bisa menempuh pendidikan di Universitas Chichago.
"Dia bertahan dan datang ke Amerika. Dia melalui semua pemeriksaan," katanya.
Clooney dan Amal Alamuddin memang dikenal kerap terlibat dalam aktivitas kemanusiaan di wilayah konflik. Bulan lalu, mereka membantu ribuan anak-anak Suriah dan Lebanon bersekolah.
Sebelum menikah dengan George, Amal merupakan seorang pengacara hak asasi manusia. Namun, sejak menjadi orang tua dan punya anak, George dan Amal punya perjanjian khusus. Mereka menghindari datang ke wilayah-wilayah konflik yang berisiko tinggi terhadap keselamatan.
George bukan melarang Amal melakukan aktivitas atau berhenti membantu orang. Dia hanya ingin istrinya itu memperhatikan keselamatan demi anak kembar mereka, Alexander dan Ella.
"Ketika dia akhirnya ada di Maladewa, dia punya klien lain yang ada di penjara di Azerbaijan dan aku bilang, 'Mari buat perjanjian. Aku tidak akan pergi ke Sudan Selatan dan Anda tidak pergi ke Azerbaijan. Bagaimana? Lalu dia bilang, 'Kalau untuk sekarang, oke'," ujar George.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News