Kala itu, Pamela Anderson mengatakan bahwa dirinya mendapatkan ancaman bila memberitahukan kejadian tersebut kepada orang lain. Ia memilih untuk diam demi melindungi keluarganya.
"Sepertinya tindakan kasar itu terjadi selama tiga atau empat tahun," kata Pamela Anderson seperti dikutip dari New York Post, Rabu, 25 Januari 2023.
"Dia selalu mengatakan kepada saya untuk tidak memberitahukan ke orang tuaku. Aku juga mencoba untuk melindungi saudara laki-lakiku," lanjutnya.
Kejadian itu membuat Pamela dendam kepada pengasuhnya dan frustasi hingga berpikiran untuk membunuh pengasuhnya.
"Aku mencoba membunuhnya, dengan menusuk jantungnya menggunakan pulpen permen," lanjutnya.
Namun, Pamela hanya bisa menyimpan rasa dendam dan trauma itu sendirian dan berharap sang pengasuh tersebut mati. Harapannya tersebut tampaknya menjadi kenyataan, lantaran sang pengasuh dikabarkan meninggal dunia keesokan harinya.
"Aku selalu mengatakan kepadanya kalau aku ingin dia mati, dan dia meninggal dalam kecelakaan mobil keesokan harinya," kata Pamela Anderson.
"Sepertinya aku telah membunuhnya dengan pikiran ajaibku dan aku tidak dapat memberitahu siapapun soal ini," lanjutnya.
"Aku yakin aku yang melakukannya, dari harapanku yang ingin dia mati dan dia akhirnya meninggal. Aku hidup dengan itu sepanjang masa mudaku." katanya lagi.
Kisah kelamnya tersebut ia curahkan semua ke dalam bukunya. Bukan hanya itu, Pamela Anderson juga mengaku pernah menjadi korban pemerkosaan oleh seorang pria dewasa pada usianya 12 tahun.
(Raja Alif Adhi Budoyo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News