Nirina Zubir (Foto: instagram)
Nirina Zubir (Foto: instagram)

Keterlaluan! ART Gunakan Uang Miliaran Hasil Rampas Aset Nirina untuk Foya-Foya

Elang Riki Yanuar • 17 November 2021 21:30
Jakarta: Nirina Zubir tak habis pikir dengan perbuatan Riri Khasmita yang merupakan mantan asisten rumah tangga ibunya. Wanita yang bekerja dengan ibu Nirina selama puluhan tahun itu tega mengalihkan sejumlah aset milik keluarga Nirina menjadi miliknya.
 
Ibunda Nirina, Cut Indria Martini awalnya meminta Riri mengurus surat tanah yang dia sebut hilang. Namun, bukannya mengurus dengan benar, Riri malah mengalihkan kepemilikan aset itu menjadi miliknya.
 
Riri bersekongkol dengan suaminya, Endrianto. Riri lalu melibatkan tiga orang notaris mengubah kepemilikan aset milik keluarga Nirina. Parahnya, ada enam aset yang kepemilikannya jatuh ke tangan Riri dan suaminya.

Menurut Nirina, Riri menggunakan uang hasil merampas aset keluarganya untuk berfoya-foya dan memenuhi gaya hidupnya. Termasuk membiayai adiknya kuliah di luar negeri.
 
"Saya sakit hati dan marah karena saya tahu ibu saya sederhana sekali karena ibu saya enggak pernah nikmati uangnya sendiri. Tapi dia beli mobil baru, dia jalan-jalan ke luar negeri, dia modalin adiknya sekolah di Malaysia dari hasil ibu saya," kata Nirina Zubir di Polda Metro Jaya, Rabu (17/11/2021).
 
Nirina memperkirakan kerugian yang dia alami mencapai Rp17 miliar. Selain untuk memenuhi gaya hidup, Nirina menyebut Riri menggunakan uang hasil menjual aset keluarganya untuk memodali bisnis makanan beku.
 
Perbuatan keji Riri dan suaminya terungkap ketika Nirina dan keluarga membicarakan tanah warisan keluarga. Riri yang diminta mengurus menyebut surat itu hilang. Namun, setelah diselidiki, surat itu sudah berubah kepemilikan.
 
"Alih-alih bantu, dia membalikkan surat ibu saya atas nama ibu saya, atas nama saya satu, kakak saya juga yang lain. Jadi ada enam bidang tanah itu semua diganti atas nama dia dan suaminya. Terus empat suratnya itu digadaikan ke bank dan dua surat lain dijual," jelas Nirina.
 
Makin ditelusuri, perbuatan tercela Riri semakin terbongkar. Riri memanfaatkan kondisi ibunda Nirina yang sudah tua dan sakit untuk menguras uangnya. Parahnya, ketika diminta menyelesaikan masalah, Riri tak pernah meminta maaf.
 
"Sebelumnya saya tahu dia gunakan uang ibu saya untuk bisnis angkot dan arisan. Jadi berkembang terus dari Rp 5 juta, R0 10 juta, Rp 15 juta, dan Rp 100 juta sampai tanah sekarang diincar. Dari ibunya, Khasnisyah dari Bukit Tinggi enggak ada permohonan maaf, bahkan kami satu keluarga dimaki-maki dan dihasut ke satu kompleks bahwa kami anak tak tahu diri. Tapi ya sudahlah ibu manapun melindungi anaknya tapi anaknya sudah ditahan dan ditetapkan tersangka," terang Nirina.
 
Kini Riri dan suaminya sudah dijebloskan ke penjara. Seorang notaris bernama Farida yang membantu Riri menjalankan aksinya juga sudah ditangkap. Sementara dua notaris lain yang sudah jadi tersangka belum ditahan.
 
Polisi menjerat lima tersangka mafia tanah itu dengan pasal 378, 372, dan 263 KUHP tentang penipuan, penggelapan, dan pemalsuan dokumen.
 

 

 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan