"Beliau masih harus istirahat secara intens disertai fisioterapi. Ada fisioterapi gerakan untuk kaki, tangan, dan bicara," ujar manajer Tukul Arwana, Rizky Kimon, kepada wartawan.
Ia mengatakan, fisioterapi itu dilakukan Tukul dua kali sehari. Tepatnya, setiap pagi hari dan sore. Kabar baik lainnya, proses pemulihan Tukul berjalan baik dengan adanya respons melalui gerakan fisik.
"Respons ada kayak angkat jempol, oke. Beliau diajak ngobrol kayak oke saja sih pakai tangan," jelasnya.
Namun, kata Kimon, Tukul masih belum mampu lancar berbicara. Tentu upaya ini butuh proses, karena Tukul belum lama menjalankan operasi.
"Paling masih bergumam dulu, karena ini kan pasca-operasi jadi memang kata dokter wajar karena serangan strokenya," ungkapnya.
Lantaran kondisi Tukul semakin membaik, nantinya akan dilanjutkan dengan perawatan di rumah. Kimon pun memohon doa untuk kesembuhan Tukul Arwana.
"Insyallah minggu depan boleh pulang karena memang sudah membaik," pungkasnya.
Sebelumnya, Tukul Arwana dikabarkan sempat merasakan sakit kepala berat. Pria berusia 57 tahun itu dilarikan ke RS PON sekitar pukul 18.00 WIB pada Rabu, 22 September 2021.
Direktur Utama RS PON dr. Mursyid Bustami, Sp. S(K) memastikan bahwa Tukul mengidap pendarahan otak yang disebut dengan brain hemorrhage. Penyakit ini merupakan jenis stroke. Tukul pun harus menjalani istirahat total.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News