"Pertama ngambil Rp 50 (ribu) pakai rekening, terus minta lagi Rp 50 (ribu) kan Rp 100 (ribu). Dia ngomong begini 'Master, katanya mau beli mobil?" Iya. Ya udah dibawa semua Rp 100 juta," kata Pak Tarno, dikutip dari YouTube Pagi Pagi Ambyar Trans tv, Senin, 23 Oktober 2023.
Menurut pengakuan Pak Tarno, permasalahan dimulai saat manajernya mulai mengambil uang dari rekeningnya dalam jumlah kecil. Namun, akhirnya manajer tersebut mengambil jumlah yang cukup besar mencapai ratusan juta rupiah. Kejadian ini terulang tidak hanya sekali dan nominal uang yang hilang tak terhitung lagi.
"Itu yang kecil-kecil Rp 8 juta enggak diitung," ucap Pak Tarno.
Ternyata bukan hanya manajernya saja, Pak Tarno juga mengungkap ada beberapa orang lainnya juga meminta bantuan modal untuk bisnis, tapi tidak ada hasilnya. Ada yang meminta modal untuk pembelian jam tangan, namun jamnya tak pernah ada. Begitu juga dengan permintaan modal untuk warung internet yang pada akhirnya tidak menghasilkan keuntungan yang diharapkan.
"Ada minta modal jam, jamnya enggak ada, ada lagi minta modalin warnet, warnetnya mahal," ucap Pak Tarno.
Sebelumnya, ia pernah menceritakan bahwa manajernya datang ke dealer mobil namun malah melarikan diri tanpa membayar mobil yang sudah dibeli, sehingga Pak Tarno sendiri yang harus membayarkannya.
"Ditipu mobilnya, ditupu duitnya, ‘Master beli mobil ya', ya sudah. Kan sudah di dealer, saya kan percaya, terus saya bayar gitu kan. Eh dikasih, (manajer) terus pulang. (Jadi) Enggak dikasih duitnya (ke dealer) langsung pulang," kata Pak Tarno, dikutip dari YouTube CloseTheDoor Clips, Senin, 23 Oktober 2023.
Pak Tarno sudah melaporkan kejadian ini kepada polisi, namun belum ada kejelasan. Ia juga mengaku dirinya bukan satu-satunya korban dalam kasus ini.
(Annisa Febyriana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
