Meryl menyindir Trump yang pernah mengejek reporter The New York Times, Serge Kovaleski yang menderita disabilitas. Tak terima dikritik, Donald Trump balik mencibir Mery Streep melalui Twitter.
"Meryl Streep, salah satu aktris di Hollywood yang dihargai terlalu tinggi. Dia tak mengenal saya tapi menyerang di Golden Globe. Saya tidak pernah mengejek wartawan tersebut. Saya hanya menunjukkan padanya saat ia "menyembah-nyembah" karena mengubah cerita yang ia telah menulis untuk membuat saya terlihat buruk," tulis Trump.
Sontak hal tersebut mendapat banyak tanggapan dari berbagai kalangan. Salah satunya lontaran pedas yang disampaikan Clooney sebagai pembelaannya pada Streep.
"Bukankah kau (Trump) seharusnya menjalankan negara? Saya tidak memilih dia, saya tidak mendukung dia, saya tidak berpikir dia adalah pilihan yang tepat. Pada saat ini dalam hidup kita, kita harus berharap bahwa dia tidak menghancurkan segalanya. Kenyataannya adalah Anda harus berharap dia akan melakukan pekerjaan yang layak karena jika Amerika Serikat gagal, hal yang benar-benar mengerikan akan terjadi, sehingga Anda harus berharap bahwa dia bisa," kata Clooney.
Clooney, yang merupakan pendukung kandidat Demokrat Hillary Clinton dalam pemilihan presiden, mengatakan jika Amerika Serikat umumnya telah beruntung dalam pemilihan presiden-nya.
"Ketika kami membutuhkan seorang presiden pertama, kami memiliki George Washington. Kami memiliki Jefferson, Adams. Ketika terjadi Perang Saudara, kami memiliki Lincoln," lanjutnya.
"Dan saat ini saya pikir kita mengalami sedikit ketidakberuntungan," tandas pemeran Dr. Doug Ross dalam serial televisi 'ER' ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News