Kejadian yang terjadi beberapa waktu lalu itu terjadi ketika Meisya melihat tas yang sudah lama dia incar dijajakan sebuah akun Instagram. Tanpa banyak berpikir, Meisya langsung melakukan transaksi.
Dari harga tas Rp20 juta, Meisya mentransfer Rp11,5 sebagai uang muka. Namun, setelah uang ditransfer barang yang dia pesan tak kunjung datang.
"Karena memang aku sudah lama incar barang itu, aku mau punya tas itu. Kebetulan aku sering scroll Instagram muncul mulu di explorer. Meski belum dilunasin, tetap saja nyesek," kata Meisya Siregar.
Modus serupa sebenarnya sudah cukup banyak terjadi di media sosial. Tapi Meisya mengaku teledor sehingga bisa tertipu.
"Pengalaman kemarin aku melihat pure keteledoran, ketidaktelitian dan banyak salahnya aku. Karena belum pernah transaksi tanpa COD (cash on delivery) atau tanpa lihat barang," tuturnya.
Meski mengalami kerugian, Meisya enggan melaporkan kejadian itu ke polisi. Dia hanya menjadikan kejadian itu pengalaman berharga agar bisa berhati-hati ketika hendak belanja daring.
"Aku enggak bikin tindakan lapor ke polisi dan lain sebagainya. Cukup dijadiin pelajaran. Aku saranin, kalau beli barang branded mending beli jika ada rekomendasi dari orang yang pernah beli dari seller tersebut. Jangan beli di akun stranger yang enggak tahu track record-nya," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
