Dia bercerita, aksinya saat itu menjadi pentas perdana bermain ketoprak bersama sang suami.
"Cuma main sekali saja, tapi banyak yang kayak, surprise. Jadi banyak yang suka," cerita Huang Hua saat dihubungi Medcom.id, Jumat, 21 September 2018.
Keterlibatan Huang dalam pentas itu rupanya tidak disengaja. Saat itu, Huang menemani Tjandra yang aktif dalam Perkumpulan Darma Bakti (PDB) dan sering bermain dalam pentas ketoprak.
"Sebenarnya saya pertama cuma menemani suami saya ke sana waktu dia latihan. Pertama itu latihan ketoprak enggak ada saya. Saya enggak ikut, cuma mengantar. Lalu, diajak teman saat beberapa kali nganterin. Dia bilang, Huang Hua ikut. Jadi, saya waktu itu mikir sama suami saya enggak apa-apa, sih. Itu cuma untuk charity sekolah," katanya.
Saat itu, Huang Hua dan Tjandra ikut dalam kegiatan amal di SD Kristen 3 Klaten karena ajakan teman. Dalam acara itu, Huang bermain dengan sangat baik dibantu suami dan sutradara. Namun, dia belum ada keinginan untuk bermain ketoprak dalam jangka panjang.
"Sementara enggak ya. Soalnya saya mikir logat saya lucu, jadi orang tertarik. Tapi kalau main terus, nanti enggak lucu lagi," papar mantan atlet asal Nanning, Guanxi China itu.
Dalam aksi panggungnya, logat kental Huang dibarengi dengan penggunaan bahasa Indonesia memecah suasana panggung ketoprak. Acara terbilang sukses dan berhasil menghibur penonton berkat penampilan Huang Hua dan Tjandra Budi Darmawan terutama ketika berdialog dalam bahasa Jawa. Beberapa aksi panggung Huang Hua bersama suami diakui sebagai tindakan spontan.
"Waktu kasih teksnya buat saya baca saya kayak masih enggak lancar. Suami sama sutradara bilang kalau latihan lama, nanti saya baca lancar malah justru enggak lucu. Jadi, latihannya enggak usah banyak-banyak. Sebenarnya anak saya kalau dengar cara saya bicara sama suami atau keluarga enggak terasa lucu, sih. Seperti setiap hari saya biacara seperti ini. Soalnya nanti di panggung saya bicara seperti ini, bagi orang yang enggak pernah dengar saya bicara terasa lucu aja," kata Huang Hua.
Pada era 1990-an, Huang Hua termasuk atlet berprestasi dan dikenal sebagai saingan berat Susy Susanti. Dia menjadi bagian dari tim beregu putri Tiongkok dan memenangi Uber Cup tahun 1990 dan 1992. Selain itu, Hua juga menjadi runner-up World Championship tahun 1989.
Huang Hua kini telah bermukim di Indonesia kurang lebih selama 23 tahun sejak pindah ke Klaten pada 1995. Huang Hua juga telah berganti kewarganegaraan setelah menikah dengan Tjandra Budi Darmawan.
Pentas bertajuk Ketoprak Pengusaha Klaten "Rebut Kuwasa" diselenggarakan pada 10 Maret 2018 di SD Kristen 3 Klaten. Acara ini digagas oleh Perkumpulan Darma Bakti (PDB) Klaten dengan naskah yang ditulis dan diarahkan langsung oleh Bondan Nusantara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id