Ditemui di Balai Kartini, Jakarta Selatan, pada Rabu (5/9/2016), Trie tampak apatis terhadap dunia politik.
"Susah ya kalau (berpendapat soal) Pilkada, saya tidak terlalu percaya dengan yang namanya pemerintah. Jadi soal Pilkada itu salah satu yang tidak terlalu menarik perhatian saya," kata Trie.
Lebih lanjut Trie menjelaskan bahwa dirinya bersikap apatis bukan karena trauma terhadap hal berbau politik.
"Saya bukan traumatik. Saya rasa seluruh orang Indonesia itu ‘trauma,’ bukan hanya saya dengan urusan politik ini. Jadi persoalannya, memang di Indonesia susah mencari orang yang mau bekerja untuk orang banyak (rakyat). Artinya, orang yang punya determinasi tinggi dan integritas tinggi itu tidak gampang," katanya.
Meski demikian, vokalis grup Krakatau itu melihat ada hal baik yang terjadi di Jakarta, saat dipimpin Ahok. Namun, Trie menjelaskan bahwa hal itu bukan berarti dirinya pro terhadap Ahok.
"Saya lihat sejauh ini baik, menurut saya. Ada perbaikan, iya. Tapi kita tidak bisa berbicara banjir misalnya, untuk hal yang sifatnya harus dengan instan, enggak bisa. Kita mesti lihat geografis, karena kanal timur dan kanal barat itu adalah muara dari seluruh sungai-sungai yang ada di Jawa Barat dan Banten. Butuh kerjasama yang cukup baik antar daerah untuk menyelesaikan banjir di Jakarta," jelasnya.
"Saya enggak tertarik dan enggak mau mikirin soal itu. Kalau presiden dan gubernurnya ganti hidup gua juga gini-gini saja kan? Harga-harga juga tetap naik presiden ganti, iya kan?" tukas Trie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id