Hal itu diungkapkan oleh seorang warganet yang mengaku sebagai petugas di Wisma Atlet. Setelah dari Amerika Serikat, Rachel diharuskan menjalani isolasi mandiri selama delapan hari. Namun, belum sampai delapan hari, Rachel disebut sudah pergi dari Wisma Atlet.
"Gue yang nginput data dia di Wisma Atlet Pademangan, Demi Allah. Gue juga ada bukti Rachel update story di kamar Wisma Atlet tapi setelah dua menit langsung dihapus," tulis salah satu warganet.
Warganet itu mengungkapkan, sebelum menuju Wisma Atlet, Rachel sudah menunjukkan gelagat tidak kooperatif. Rachel disebut berniat pulang selepas dari bandara, tapi keburu ketahuan.
"Dia itu mau kabur pas di bandara, waktu disuruh karantina. Keburu ketahuan sama petugas, dia bilang mau ke Wisma Atlet bukan kabur," ucapnya.
Tiga hari berselang, Rachel diketahui mengunggah perayaan ulang tahun di rumah. Itu artinya dia tidak lagi menjalani karantina.
"Harusnya karantina di Wisma Atlet delapan hari, eh tapi baru tiga hari langsung kabur," ucapnya.
Rachel belum menanggapi unggahan yang viral ini. Sementara ibunda Rachel, Vien Tasman enggan mengomentari hal tersebut.
"Enggak tahu ya, no comment deh," kata Vien Tasman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News