Ia mengatakan bahwa Gisel dan Nobu tidak hanya sekali berhubungan seks dan membuat video porno. Melainkan, sudah beberapa kali. Hal ini berdasarkan fakta persidangan.
"Mereka berhubungan intim di fakta persidangan lebih dari lima kali. Kalau di video itu adanya di Sumatera Utara," ujar Roberto Sitohang kepada wartawan.
"Tapi mereka juga pernah melakukan hubungan di Palembang, Surabaya, atau di mana saya lupa. Itu pengakuan Gisel sendiri kok dan Nobu juga mengakui itu," tambahnya.
Menurutnya, baik Gisel maupun Nobu telah setuju untuk membuatkan video porno tersebut. Ia juga menekankan bahwa PP dan MN bukan pelaku yang pertama kali menyebarkan video porno itu.
Justru, Gisel sendiri yang menjadi penyebar pertama dengan mengirimkan video itu kepada Nobu. Hingga akhirnya, video asusila itu beredar luas di media sosial.
MN pun mengaku mendapatkan video porno itu dari Telegram. MN mengirimkan video itu ke enam orang lainnya, termasuk PP, untuk menanyakan kemiripan pemeran wanita dalam video itu dengan Gisel.
Di sisi lain, terdakwa PP dan MN telah dijatuhkan hukuman oleh hakim, yakni divonis sembilan bulan penjara. Selain itu, denda Rp50 juta atau diganti dengan kurungan tiga bulan penjara.
Sementara itu, kelanjutan proses hukum untuk pemeran video porno itu berbeda. Meskipun ditetapkan sebagai tersangka, Gisel dan Nobu tidak dipenjara. Namun, keduanya menjalankan wajib lapor akibat video seks berdurasi 19 detik yang mereka perankan viral di jagat dunia maya.
Gisel sempat membantah dengan menyatakan bahwa pemeran wanita itu bukan dirinya. Namun, ia memutuskan untuk berkata jujur ketika menjalani pemeriksaan polisi terkait video seks yang mereka buat di tahun 2017 itu.
Kekasih Wijaya Saputra itu mengaku merekam aksinya menggunakan handphone miliknya dan menyimpan video seks itu. Gisel juga sempat mengirim video porno itu kepada Nobu. Namun, handphone Gisel hilang dan video berdurasi 19 detik itu tersebar di jagat dunia maya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
