"Belom pernah dengar bagaimana, jadi tidak bisa komentar," ujarnya pada Medcom di Jakarta, Senin 15 Juli 2019.
"Konsepnya menarik. Karena penasaran akan seperti apa," lanjutnya.
Bagi Chicco Jerikho musik adalah hal yang membawa aura positif. Dia sendiri menggunakan musik sebagai alat untuk mengatur perannya.
"Bisa ya karena musik bisa salah satu contoh nge-drive apa yang dilakukan. misalnya gimana gue set peran gue, gue set playlist gue. Karena musik sangat berpengaruh," jelasnya.
Mengingat konsep dari pemerintah Kota Depok ini dianggap Chicco sebagai ide menarik, dia setuju jika musik diterapkan di lampu merah. Chicco bahkan ingin tahu nanti ide ini akhirnya akan bagaimana.
"Gue setuju (konsep pemutara lagu di lampu merah)," pungkasnya.
Saat ini Chicco dalam persiapan main film The Exocet karya Ertanto Robby yang mengangkat kisah Ellyas Pical seorang petinju pertama yang mampu merebut gelar juara IBF (International Boxing Federation) kelas bantam junior (super terbang).
Chicco berperan sebagai Simson Tambunan dan dia sedang dalam proses menyelami peran tersebut. Chicco mengakui bahwa dia memiliki kendala dalam mencari tentang Simson.
"Sangat susah mencari data beliau. Kita browsing yang keluar cuman biodata. Inilah susahnya,uniknya. Ketemu keluarganya pun juga susah. Jadi bagaimana cara memainkan rasa dari almarhum. Dari mana saya dapat yaitu dari orang yang pernah melatihnya salah satunya mas Ellyas," jelasnya.
Baginya film yang mengangkat Ellyas Pical ini begitu berarti untuk generasi sekarang. Ellyas adalah kebanggaan Indonesua yang tidak boleh dilupakan begitu saja.
"Anak milenial sekarang ketika kita bicara tentang dia (Ellyas) , siapa sih Ellyas Pical," tuturnya.
"Menurut gue ini adalah sesuatu yang perlu diceritakan. Kebangaan. Gak segampang itu melupakan seaeorang yang berarti pada negara," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News