Pasalnya, perempuan kelahiran Pangkalpinang, 8 Agustus 1983 itu mengaku cukup berhemat dalam membelanjakan uangnya.
"Saya dari dulu irit, pokoknya harus smart dalam mengeluarkan uang. Apalagi barang yang bayarnya harus pakai dolar," katanya saat ditemui di Empirica, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (26/8/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain perhitungan dalam berbelanja, Sandra juga gemar berinvestasi untuk masa depannya. Perempuan yang menggemari karakter-karakter Disney itu rupanya tengah merintis usaha properti.
"Bisnis properti sedang naik daun, dan sepertinya enggak akan merugi ya. Ibaratnya, sama saja kita sedang menyimpan dolar dan rupiah di sana (bisnis properti)," tambahnya optimistis.
Merujuk pada nilai tukar dolar yang naik, Sandra lagi-lagi tak mau ambil pusing. Hal tersebut, kata dia, tak memengaruhi usahanya. "Kemungkinan-kemungkinan seperti itu pasti ada dan sudah dibahas sama tim saya. Jadi, enggak kaget," pungkasnya.