Billie menjelaskan bahwa gayanya dengan tampilan kaos yang longgar dan sederhana berasal dari perasaan tidak amannya. Dia mengatakan bahwa mencoba pakaian yang lebih pas tidak pernah berhasil baginya.
“Aku punya payudara besar. Aku sudah punya payudara besar sejak aku berumur sembilan tahun, dan memang begitulah diriku. Begitulan penampilanku," katanya dalam wawancara baru-baru ini dengan Variety Magazine.
Baca juga: Billie Eilish Kecanduan Film Porno, Simak 5 Efek Buruk Pornografi |
Sepanjang wawancara, Billie menyampaikan kritik yang diterimanya atas video musik "What Was I Made For" yang dibuat untuk film Barbie dan dirilis pada Juli 2023 lalu.
“Saya tidak berusaha agar orang tidak melakukan pelecehan seksual terhadap saya. Tetapi saya tidak ingin orang lain dapat mengakses tubuh saya, bahkan secara online," jelasnya.
“Saya tidak cukup kuat dan cukup aman untuk menunjukkannya. Jika saya menunjukkannya pada saat itu, saya akan sangat terpukul jika orang-orang mengatakan sesuatu," tambah Billie.
Billie juga mengatakan bahwa dia tidak pernah merasa diinginkan, dan tidak feminin, “Jujur saja, saya tidak pernah merasa seperti seorang wanita. Saya tidak pernah benar-benar merasa seperti seorang perempuan."
Baca juga: Keren! Billie Eilish Konser dengan Sumber Listrik Tenaga Surya |
Penyanyi "Ocean Eyes" itu mengaku terganggu dengan komentar di internet tentang tubuhnya. Billie mengakui bahwa komentar-komentar itu masih menyakiti perasaannya.
“Saya menyukai diri saya sendiri lebih dari sebelumnya, dan saya lebih tertarik pada apa yang saya rasakan dibandingkan apa yang mereka rasakan,” ucapnya.
“Tapi itu juga mungkin omong kosong karena masih menyakiti perasaanku seperti sonab—ch," tambah Billie.
(Alya Sekar Ayu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News