Saipul Jamil (Foto: instagram)
Saipul Jamil (Foto: instagram)

Saipul Jamil Polisikan Psikolog karena Kesal Disebut Pedofil, Netizen: Makin Jijik!

Elang Riki Yanuar • 09 November 2021 15:23
Jakarta: Saipul Jamil kembali menjadi perbincangan setelah mengadukan psikolog Lita Gading ke polisi. Saipul tak terima Lita menyebutnya sebagai pedofil dan predator seksual.
 
Nama Saipul langsung ramai di media sosial. Warganet merasa heran dengan sikap Saipul yang tidak terima disebut sebagai predator seks dan pedofil. Mereka bahkan mengaku semakin jijik dengan tingkah laku mantan suami Dewi Perssik itu.
 
"Ini lucu sih. Puncak komedi. Bang ipul yang sudah pernah dipenjara masih bisa menggugat orang dengan alasan pencemaran nama baik!? helooww," tulis warganet.

"Mantan napi yang memperkosa anak kecil laki-laki dan gak tau diri gak mau dipanggil pedofil," tulis yang lainnya.  
 
"Kok jadi makin jijik ya sama ini orang," komentar yang lainnya.
 
Saipul Jamil resmi melaporkan psikolog Lita Gading pada Senin, 8 November 2021. Ucapan Lita Gading yang dipermasalahkan Saipul adalah ketika dia disebut sebagai predator seks dan pedofil. Pernyataan Lita disampaikan terkait kebebasan Saipul Jamil yang disambut meriah dan tampil di televisi.
 
"Kalimat predator, pedofil dan memprotes masalah penyambutan. Tapi penyambutan itu wajar-wajar saja kok. Serba salah, disambut dengan bunga yang bagus atau telor dipecahin enggak masalah itu hak orang," kata Farhat Abbas selaku kuasa hukum Saipul Jamil.
 
Saipul Jamil baru saja bebas dari penjara setelah dihukum di kasus pencabulan. Korbannya merupakan anak di bawah umur yang kerap menjadi penonton bayaran di acara televisi di mana Saipul menjadi juri.
 
Tak lama setelah bebas, Saipul Jamil langsung tampil di sejumlah televisi dan saluran Youtube sehingga menuai kecaman banyak pihak. Bahkan, petisi menolak Saipul Jamil kembali di televisi ditandatangani ratusan ribu orang.
 
Saipul yang merasa namanya dicemarkan melaporkan Lita dengan UU ITE. Farhat pun menyayangkan sikap Lita yang menjuluki kliennya dengan sebutan tidak tepat.
 
"Terkait ITE pencemaran nama baik, karena dia merasa dia psikolog. Terus ketika dia mengatakan psikolog kan tidak boleh seenaknya saja menjelekkan ya," tutup Farhat.
 

 

 

 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan