Hal ini diungkapkan kuasa hukum Hotma Sitompul, Pertahi Sihombing. Sebab menurutnya, proses mediasi untuk memperbaiki rumah tangga Hotma dan Desi seharusnya bisa tercapai.
"Ada mediasi-mediasi yang dilakukan dalam rangka mempertemukan kedua belah pihak. Menurut kami Hotman Paris sudah terlalu jauh mengekspose, sehingga tadinya sudah mau dekat penyelesaiannya, jadi jauh lagi," tutur Partahi Sihombing di kantor pusat Peradi, Jakarta.
Hotman Paris diketahui telah mengungkapkan pernyataan kliennya terkait pernikahan dengan Hotma Sitompul yang berjalan selama 24 tahun. Mulai dari pisah ranjang, diusir dari rumah, adanya tembok pembatas rumah, dan lainnya. Ucapan Hotma diduga menjadi pemicu hancurnya rumah tangga Hotma dengan Desi.
"Ucapan-ucapan dia membuat klien kami tersinggung, sakit hati, dan segala macam. Sehingga mediasi yang mau dilakukan untuk kebaikan, jadinya bubar, terhambat," jelasnya.
Partahi mengatakan bahwa pernyataan yang dilontarkan Hotman mengacu kepada perceraian, memperkeruh keadaan. Sedangkan pihak Hotma, memilih memperbaiki pernikahannya dengan Desi.
"Kalau kita lihat sekarang ucapan dia, 'Kayaknya ini enggak bisa dipersatukan', padahal dari awal tujuan kita supaya ini bersatu. Tapi statement ini sudah keluar kok dari pihak sana," paparnya.
"Dia yang bertanggung jawab. Dia bikin hancur rumah tangga orang. Itu tanggung jawab moral," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News